Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Prov. Kalteng H. Darliansjah beraudiensi dengan perwakilan Bosch Indonesia di ruang kerjanya, Kamis (29/9/2022). Kedatangan Ranggi Fajar Muharam dan Fujika Lestari, perwakilan Bosch Indonesia ini untuk menawarkan kerja sama dalam hal penggunaan Kecerdasan Buatan dalam pengembangan tambak udang vaname di Kalteng. 


PT Robert Bosch, setelah melakukan riset selama 4 tahun, peluncuran AquaEasy, sebuah platform teknologi budidaya udang dengan teknologi AI (Artificial Intelligence) dan IoT (Internet of Things) yang dapat mendukung kesuksesan budidaya udang secara signifikan. 


"AquaEasy merupakan teknologi yang dikembangkan untuk tambak udang semi-intensif ke atas dan menjadi alat untuk mendeteksi dan mengurangi resiko kegagalan panen," terang Ranggi Fajar Muharam.


Beberapa keunggulan dari AquaEasy antara lain membantu memantau tata kelola budidaya sehingga jika terjadi anomali maka tim teknis dapat segera mengambil tindakan, mengontrol efisiensi pakan sehingga dapat menurunkan FCR sampai dengan 0,3%, mengontrol pertumbuhan udang lebih optimal, manajemen risiko lebih bagus, pengelolaan tambak secara realtime dan mobile.


H. Darliansjah yang pada kesempatan ini bersama Kabid. Budidaya, Pengolahan, dan Pemasaran Sugeng Kaspani, Kasubag Umum dan Kepegawaian Berlianti, serta Analis Data dan Informasi Kristina Djojoatmodjo menyambut baik kedatangan perwakilan Bosch Indonesia ini. Beliau berharap agar dapat dilakukan modifikasi sistem sehingga dapat mengakomodir sesuai kebutuhan dan tetap mengutamakan produk lokal.


"Kami berharap bahwa kesempatan ini dapat menjadi awal kemitraan kita terutama dalam budidaya udang vaname untuk ikut membangun sektor kelautan dan perikanan di Kalimantan Tengah," pungkas H. Darliansjah. (T2n)