DislutkanKalteng – Palangka Raya – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus memberikan bukti nyata dalam mendukung program pemerintah pusat. Salah satunya melalui peningkatan status gizi anak-anak di Kalimantan Tengah. Melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan), Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran selalu menekankan pentingnya penguatan peran sektor perikanan dalam mendukung ketersediaan bahan pangan yang aman, berkualitas, dan bergizi untuk dikonsumsi anak-anak Kalimantan Tengah pada Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal ini disampaikan Kepala Dislutkan Prov. Kalteng Sri Widanarni yang ditemui di ruang kerjanya, Jumat (12/12/2025).
“Dalam mendukung program MBG, telah dilaksanakan Rapat Koordinasi Mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) secara virtual melalui Zoom pada hari Senin, 8 Desember 2025 lalu. Kegiatan ini diikuti oleh Dinas Perikanan kabupaten/kota, Dinas Ketahanan Pangan kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah, Badan Gizi Nasional (BGN) Kalteng, serta Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) se-Kalimantan Tengah,” terang Kepala Dislutkan Sri Widanarni.
Menurut Sri Widanarni, udang hasil budidaya yang dikelola dengan benar, higienis, serta berada dalam pengawasan mutu BGN dan jejaring SPPG merupakan produk yang aman untuk dikonsumsi dan layak dijadikan sumber protein hewani bagi peserta didik. Selain itu, Kepala Dislutkan mendorong optimalisasi pemanfaatan ikan lokal Kalimantan Tengah, seperti patin, nila, papuyu, dan baung, untuk memenuhi kebutuhan menu MBG.
“Upaya ini diharapkan tidak hanya meningkatkan mutu gizi anak-anak, tetapi juga memperkuat ekonomi masyarakat perikanan di daerah,” ungkapnya.
Pada kegiatan rapat koordinasi ini, hadir melalui zoom sebagai narasumber Ketua Tim Kerja Data dan Layanan Publik PDSPKP Kementerian Kelautan dan Perikanan Mardiyanto. Dalam paparannya, ia menyampaikan bahwa angka konsumsi ikan di Kalimantan Tengah telah berada di atas standar nasional, sehingga menjadi peluang strategis untuk memasukkan ikan sebagai menu utama Program MBG. Mardiyanto juga menegaskan bahwa ikan memiliki kandungan protein lebih tinggi dibandingkan daging maupun telur, sehingga sangat sesuai sebagai pangan sumber protein bagi anak sekolah.
“Melalui rapat koordinasi ini, harapannya dapat terbangun sinergi yang semakin kuat antarinstansi dalam penyediaan bahan baku ikan dan udang yang aman bagi penerima manfaat Program MBG, sehingga dapat memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan status gizi anak-anak di Kalimantan Tengah,” tandas Kepala Dislutkan Sri Widanarni. (FX/ned:t2n)