Shrimp Estate , program terobosan Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran  sebagai upaya untuk menggerakkan perekonomian Kalteng khususnya di pesisir merupakan strategi program yang menarik dan pantai yang dijanjikan. Hal inilah yang membawa Kepala Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Jepara Supito mengunjungi calon lokasi tambak udang di kawasan perkebunan udang di Kelurahan Jelai Kecamatan Jelai Kabupaten Sukamara, Sabtu (30/7/2022). Di tempat ini Supito meninjau calon lokasi pengembangan perkebunan udang seluas 500 hektar.

Kedatangan Supito beserta rombongan disambut oleh Tim Shrimp Estate dari Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Prov. Kalteng yang telah menunggu di lokasi dengan dikoordinir oleh Kepala Bidang Budidaya, Pengolahan dan Pemasaran (Budlahsar) Sugeng Kaspani . Turut hadir menyambut kedatangan Kepala Balai Jepara ini antara lain Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sukamara Fandedi , Kepala Bidang Tata Ruang dan Pertanahan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. Sukamara Nugrahaeny , serta Lurah Jelai Hendi .

Pada kesempatan ini, Supito mengatakan bahwa program perkebunan udang ini merupakan program yang menarik sehingga berkeinginan mengunjungi dan melihat langsung bagaimana calon lokasi perkebunan udang yang sedang dikembangkan oleh Pemprov. Kalteng ini.

“Kami mendukung program kebun udang ini dan dengan adanya calon lokasi kebun udang seluas 500 hektar yang sudah dipersiapkan Pemprov. Kalteng, Saya berharap program ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan dan bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Prov Kalteng H. Darliansjah yang dihubungi menyampaikan, “Kami menyambut baik kedatangan Kepala Balai Jepara beserta rombongan di Sukamara dan berharap melalui kunjungan ini ada tindak lanjut dan dukungan dari pemerintah pusat terhadap pengembangan perkebunan udang yang berasal dari dana pinjaman.”

 “Perkebunan udang merupakan salah satu program unggulan Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran  yang dalam peaksanaannya dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama di sekitar lokasi perkebunan udang dengan adanya penyerapan tenaga kerja, selain itu dalan program pengelolaannya melibatkan Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) , koperasi, kelompok milenial, dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sehingga diharapkan data memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat,” pungkas H. Darliansjah . (IN/Timah)