DislutkanKalteng – Nusa Tenggara Barat – Dalam rangka peningkatan kapasitas pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) melaksanakan kegiatan kaji tiru ke Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (21/11/2025). Kegiatan ini dilakukan untuk mendukung penyusunan kajian studi sebagai dasar pengambilan kebijakan pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan di Kalimantan Tengah.
Rangkaian kaji tiru diawali dengan kunjungan ke Dislutkan Provinsi Nusa Tenggara Barat. Rombongan Dislutkan Prov. Kalteng disambut oleh Kepala Dislutkan Prov. NTB Muslim didampingi Sekretaris Hj. Hikmah Aslinasari, serta para kepala bidang. Mereka menyampaikan apresiasi dan dukungan terhadap penyelenggaraan kaji tiru ini.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini karena menjadi ruang berbagi pengalaman sekaligus memperkuat sinergi antar daerah dalam pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan,” kata Kepala Dislutkan Muslim.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Dislutkan Prov. Kalteng Flederyck yang turut mendampingi rombongan menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan kaji tiru ini selain untuk menambah pengetahuan dan wawasan ASN Dislutkan Prov. Kalteng, juga menjadi masukan dalam penyusunan naskah akademik.
“Pelaksanaan kaji tiru ini juga mendukung Study Pengembangan Kajian Pemberdayaan Kemandirian Pokmaswas Terhadap Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan di Provinsi Kalimantan Tengah dan Study Pembuatan Dokumen Dampak Kegiatan Pengawasan Terhadap Ketaatan Pelaku Usaha Bidang Kelautan dan Perikanan Terhadap Peraturan Perundang-undangan di Provinsi Kalimantan Tengah yang akan menjadi dasar penguatan regulasi melalui penyusunan naskah akademik,” terangnya.
Pada kesempatan berbeda, Kepala Dislutkan Prov. Kalteng Sri Widanarni menegaskan bahwa kegiatan kaji tiru menjadi proses penting dalam peningkatan kapasitas pengawasan.
“Kegiatan ini diperlukan untuk meningkatkan pemahaman terkait sistem pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan berbasis masyarakat yaitu POKMASWAS sebagai mitra pengawasan di tingkat kelurahan dan desa. Selain itu, kami juga menyoroti tingkat kepatuhan pelaku usaha kelautan dan perikanan terhadap peraturan perundang-undangan di Nusa Tenggara Barat. Hasil dari kaji tiru ini akan menjadi dasar penyusunan kebijakan pengawasan di Provinsi Kalimantan Tengah,” tegasnya.
Kepala Dislutkan Sri Widanarni pun berharap, dengan kegiatan ini akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pelaksanaan tugas pengawasan sehingga dapat memberikan masukan berharga dalam perumusan atau penyesuaian kebijakan dan rencana strategis PSDKP di masa mendatang.
“Harapannya, dengan terlaksananya kegiatan kaji tiru ini akan diperoleh data pembanding dan referensi teknis sebagai bahan penyusunan dan penguatan landasan kebijakan pengawasan dengan tetap menekankan pentingnya pemberdayaan nilai-nilai kearifan lokal, sebagaimana sejalan dengan visi dan misi Gubernur Kalimantan Tengah Bapak H. Agustiar Sabran,” tandasnya.
Dalam rangkaian kegiatan juga akan dilakukan kunjungan ke Pelabuhan Perikanan Labuhan Lombok, pelaku usaha budidaya kerang laut di wilayah NTB, serta Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) PETRANDO, yang merupakan salah satu Pokmaswas penerima penghargaan dari KKP. (Nid/ned:t2n)
